PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Menggambar
Menggambar
(Inggris : drawing) adalah kegiatan –
kegiatan membentuk imajinasi dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat,
bisa pula membuat tanda – tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah
goresan dari alat gambar. Pelakunya populer dengan sebutan penggambar atau juru
gambar (inggris: draftsman) yang
merupakan salah satu bagian pekerjaan dari perupa.
Menggambar
sedikit dibedakan dengan kegiatan melukis.
Melukis bisa disebut sebagai tahap penyelesaian sebuah gambar dengan pigmen
yang diberi medium cair dan diaplikasikan dengan kuas. Sementara
menggambar lebih menitikberatkan penggunaan garis dan komposisi.
Menggambar
mempunyai pengertian suatu usaha mengungkapkan
dan mengkomunikasikan pikiran, ide / gagasan, gejolak / perasaan maupun
imajinasi dalam wujud dwimatra yang bernilai artistik dengan menggunakan garis
dan warna. Dalam hal ini menggambar mengutamakan kegunaan sedangkan melukis
mengutamakan ekspresi.
Seni
menggambar merupakan karya seni rupa yang paling mudah dan cepat untuk
dihasilkan dengan goresan – goresan yang berbekas pada suatu permukaan misalnya
pensil untuk kertas atau benda – benda tajam untuk dinding gua pada masa
lampau.
B.
Media
Menggambar
Yang sering digunakan adalah pensil
grafit, pena, krayon, pensil warna, kuas tinta, pensil konte, cat air, cat
minyak, pastel, dan spidol. Bisa pula dengan peralatan digital seperti stylus,
mouse, atau alat lain yang menghasilkan efek sama seperti peralatan manual.
Media permukaan yang sering digunakan adalah kertas, meskipun tidak menutup
kemungkinan pula digunakannya media lain seperti kain, permukaan kayu, dinding,
dan lain-lain. Sebagai peralatan pendukung, digunakan pula penyerut pensil,
kertas pasir, penghapus khusus, chamois, penggaris, larutan fixatif, dan
selotip khusus menggambar untuk membuat efek-efek tertentu. Meja gambar
digunakan untuk mengurangi distorsi dan kesalahan perspektif akibat
ketidaknormalan posisi mata saat menggambar.
·
Pensil
Pensil adalah alat tulis dan lukis yang
awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan
grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah patah,
terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan
mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit
dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran
ini dibalut dengan kertas atau kayu.
Pensil
·
Pena
Pena adalah alat tulis yang menggunakan
tinta. Ada berbagai warna tinta pen, yang paling umum adalah biru, hitam, dan
merah. Ada berbagai macam pen, di antaranya pulpen, pena bulu, dan spidol. Pena
berbeda dari pensil karena tintanya tidak dapat dihapus, meski bisa ditutupi
menggunakan tip-ex.
Pena ballpoint (bolpen)
·
Krayon
Krayon adalah peralatan gambar yang dibuat
dari lilin berwarna, air, dan talk atau kapur. Krayon banyak digunakan oleh
anak-anak untuk menggambar, dan seniman juga menggunakannya.
Salah satu jenis krayon
·
Cat
air
Cat air atau populer juga dengan sebutan aquarel
adalah medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air dengan sifat
transparan. Meskipun medium permukaannya bisa bervariasi, biasanya yang
digunakan adalah kertas. Selain itu bisa pula papyrus, plastik, kulit, kain,
kayu, atau kanvas. Secara umum, cat air digunakan karena sifat transparansinya.
Gouache adalah medium sejenis yang tidak transparan. Hasil karya lukisan cat
air biasanya bersifat sangat ekspresif, atau sebaliknya sangat impresif,
tergantung teknik yang digunakan.
Cat air
·
Cat
minyak
Cat Minyak adalah cat yang terdiri atas
partikel-partikel pigmen yang disuspensi dengan media minyak.
Lukisan yg memakai cat minyak
·
Pastel
Pastel , atau yang dikenal dgn oil
pastel, adalah serbuk yang direkatkan dengan arabic gum dan dibentuk
menjadi batangan-batangan yang rapuh. Jika digosokkan ke kertas yang cukup
kasar, ikatan tersebut akan lepas dan serbuk warna akan menempel ke kertas.
Salah satu jenis pastel
Anda
sebaiknya mengetahui ciri / karakteristik media (alat dan bahan) untuk
menggambar dan melukis serta mencoba membuat gambar maupun lukisan dengan bahan
dan alat sebagai berikut :
1. Kertas
Bermacam-macam kertas
dapat dipilih untuk menggambar seperti kertas licin, kertas kasar, kertas
serap, kertas tebal, kertas tipis, dan sebagainya. Tidak setiap kertas cocok
dengan setiap alat. Kadang-kadang dipilih kertas yang licin agar pena dapat
meluncur dengan mudah, sedangkan pada kesempatan yang lain menghendaki sedikit
hambatan, maka dipilih kertas yang kasar.
Ada tiga jenis kertas dasar antara lain:
a. Kertas
buram seperti kertas stensil atau kertas Koran untuk surat kabar, ukuran kuarto
atau selebar Koran.
b. Kertas
putih dan tipis (HVS)
c. Kertas
gambar yang baik dengan tebal yang bermacam-macam, dalam lembaran, gulungan,
atau bentuk buku
2. Alas
Gambar
Alas
gambar dapat menggunakan tripleks, papan kayu, atau karton yang tebal.
3. Bahan
dan Alat Gambar
§ Pensil
ada yang keras, sedang, dan ada yang lembut tidak banyak memberi kedalaman.
§ Konte
merupakan alat yang lunak, cocok untuk menggambar terang dan gelap. Garisnya
hitam seperti beledu, kesannya kusam dan kasar dari pada garis potlot meskipun
dibuat tebal, tidak ada kilauan logam seperti pensil.
§ Pastel
adalah sejenis kapur yang mempunyai daya perekat kuat disbanding kapur. Sifat pastel
dapat menutup warna lain dan dapat pula untuk percampuran warna tertentu,
penggunaanya seperti kapur.
§ Krayon
bentuk dan warnanya menyerupai pastel, namun banyak mengandung lilin atau
lemak. Sifat krayon mempunyai daya rekat tinggi, oleh sebab itu, sulit dihapus
dan sulit dicampur dengan warna-warna lain.
§ Pena
sebagai alat menggambar ada bermacam-macam bentuk ujungnya, dan tinta sebagai
bahan/ media ungkapnya ada yang cair dan ada yang kental.
§ Bolpoin,
spidol, pulpen, mempunyai bermacam-macam warna.
C.
Macam
– macam Menggambar
1.
Menggambar
Ekspresi
Menggambar
ekspresi adalah usaha mengungkapkan dan
mengkomunikasikan pikiran, ide/gagasan, gejolak perasaan/ emosi serta imajinasi
dalam wujud dwimatra yang bernilai artistic dengan menggunakan garis dan warna.
Unsure yang menonjol adalah garis. Seluruh kontur maupun isian warna berupa
garis. Ungkapan tersebuit sangat pribadi, sehingga gambar yang dihasilkan
menunjukkan kreativitas maupun ketrampilan sesuai dengan diri penggambar.
2.
Menggambar
Bentuk
Menggambar
bentuk merupakan usaha mengungkapkan dan
mengkomunikasikan pikiran, ide/gagasan, gejolak perasaan/ emosi serta imajinasi
dalam wujud dwimatra yang bernilai artistic dengan menggunakan garis dan warna.
Hasil gambarannya menunjukkan kreativitas maupun ketrampilan penggambar dalam
menampilkan ketepatanbentuk maupun jenis benda yang digambar.
3.
Menggambar
ilustrasi
Ilustrasi
berasal dari kata bahasa Belanda yaitu ilustratie,
yang artinya hiasan dengan gambar/ pembuatan sesuatu yang jelas. Ilustrasi
dapat dilihat pada karya cetak maupun dalam buku-buku, yang fungsinya menambah
kejelasan pada buku bacaan atau menhiasi buku. Bermacam-macam gambar, seperti
karikatur, gambar manusia, binatang, diagram, foto dan bagan yang terdapat
dalam buku pelajaran biologi, sejarah, bahasa maupun dalam majalah atau buku
ceritera termasuk ilustrasi.
Gambar ilustrasi dapat
dikatakan sebagai alat bantu untuk memberikan kejelasan suatu isi naskah. Berbagai ilustrasi antara lain:
a.
Ilustrasi
pada buku pelajaran
·
Hubungan listrik secara
seri yakni kutub positif dihubungkan dengan kutub negative.
·
Hubungan listrik secara
paralel yakni kutub positif dihubungkan dengan kutub positif.
b.
Karikatur
Karikatur
bermula dari kata “caricature”
(italia) berate melebih-lebihkan atau menambah daya. Maksudnya karikatur adalah
melebih-lebihkan atau mendistorsi karakter seseorang dengan lucu dan aneh.
Karikatur masuk dalam kartun. Karikatur hanya berhasrat menapilkan suatu objek
manusia, dengan cara melebih-lebihkan cirikhasnya. Karikatur tidak ingin
bercerita seperti kartun.
c.
Gambar
Kartun
Kata “cartoon” semula digunakan untuk
menyebutkan “desain” atau “sketsa” yakni, corat-corat awal
yang banyak dibuat oleh para pelukis.
Pada tahun 1841, di London dibangun istana Westminster ( tempat majelis
parlemen). Saat itu Pangeran Albert mengadakan sayembara membuat desain kartun
untuk merancang fresco di tembok gedung tersebut. Ternyata banyak desai kartun
yang terkumpul bentuknya lucu dan aneh. Karenanya sangat geli, John Leech
memuatnya dimajalah “PUNCH” dengan nada sindiri yang berjudul “Cartoons”.
D.
Menggambar
Imajinasi
Mata
pikiran mampu melihat pandangan yang
mendalam yang tidak terbatas pada tempat dan saat yang sekarang saja. Mata
pikiran dapat membentuk, memanipulasi dan mentransformasikan imej di luar batas
– batas waktu dan ruang yang normal. Walaupun demikian, imej – imej tersebut
seringkali hanya samar – samar dan sulit ditangkap, dan sangat mudah hilang
tanpa kita sadari.
Untuk
dapat menggambarkan apa yang kita khayalkan, kita memanfaatkan kemampuan kita
untuk berpikir secara visual dan memberi bentuk pada pemikiran dan ide – ide
kita. Imej yang telah digambar tersebut, memberi umpan balik pada mata pikiran,
selanjutnya merangsang imajinasi kita, dan menimbulkan dialog antara diri kita
dan imej tersebut untuk pengeksplorasian dan pengembangan ide – ide selanjutnya.
Jadi, menggambar berdasarkan imajinasi adalah sebuah instrumen pikiran yang
mendorong terjadinya proses kreatif.
IMAJINASI
Berimajinasi adalah membentuk imej mental tentang
sesuatu yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera. Dengan sangat mudah, hampir
tanpa usaha sama sekali, segera setelah disebutkan. Anda dapat membayangkan
sesuatu. Saat anda membaca kata – kata berikut ini, dengan mudah anda dapat
memvisualisasikan.
§ ORANG,
misalnya teman dekat atau anggota keluarga, seorang penyiar TV, atau seorang
tokoh dari sebuah novel.
§ TEMPAT,
misalnya kamar tidur kamar kanak – kanak, jalan dimana Anda tinggal, atau
sebuah kamar tidur yang diuraikan dalam sebuah buku.
§ BENDA,
misalnya sebuah segitiga atau bujur sangkar, sebuah balon yang sedang melayang
di udara, atau jam tua milik kakek.
§ KEGIATAN,
misalnya kegiatan mengendarai sepeda, melempar bola baseball, atau memakan
roti.
§ KEJADIAN,
misalnya sebuah kubus yang berputar dalam ruang, bola yang meluncur menuruni
tebing, atau seekor burung yang bersiap terbang.
MEMBUKA
KEMBALI INGATAN VISUAL
Imajinasi dibentuk berdasarkan ingatan visual dari
persepsi yang telah lampau. Jadi semakin banyak yang telah kita lihat dan alami
dengan cara yang mengesankan, semakin kaya perbendaharaan imej visual kita dan
akhirnya semakin banyak imajinasi kita.
Dengan pandangan ke belakang, kita dapat
memvisualisasikan ingatan tentang bermacam – macam benda, tempat, dan kejadian
dari masa lalu. Dengan pandangan ke depan, kita dapat melihat ke masa depan dan
menggunakan imajinasi kita untuk mengkhayalkan kemungkinan – kemungkinan yang
akan terjadi di kemudian hari. Oleh karena itu, imajinasi memungkinkan kita
untuk mengenal sejarah seperti halnya merencanakan masa depan. Imajinasi
menciptakan berbagai hubungan – jembatan – jembatan visual antara masa lalu,
sekarang, dan masa depan.
MENGGAMBAR
BERDASARKAN IMAJINASI
Kita semua mempunyai kemampuan
untuk berimajinasi, beripikir dalam imej, dan menduga apa yang akan terjadi.
Kenyataannya, kita menggunakan proses
membuat imej ini secara aktif dalam kegiatan sehari – hari dan untuk memperoleh
banyak keterampilan
kita. Pikiran kita mempunyai bentuk visual ketika kita membuat sebuah lemari
dari satu kumpulan gambar, mengevaluasi pola letak buah catur di atas papan
catur, atau mencari konstelasi bintang di langit malam hari. Kemampuan membuat
imej dan pemikiran kreatif & tindakan yang disebabkannya tidaklah terbatas
pada beberapa orang yang berbakat saja. Kemampuan tersebut ada pada kita semua.
Untuk beberapa orang, imej – imej
yang ada pada mata pikiran dapat tampak jelas, terkendali, dan dimanipulasi.
Tapi lebih sering imej – imej itu tampak kabur, tidak jelas, dan seperti ilusi.
Bahkan walaupun wujudnya jelas dan tegas; imej tersebut dapat tiba – tiba
muncul ke pikiran dan dalam seketika hilang kembali. Imej tersebut dengan mudah
hilang tanpa disadari dan digantika oleh imej lain dalam aturan bawah sadar,
kecuali jika ditangkap dalam gambar.
DAFTAR PUSTAKA
Ching, Francis
D.K. 2002. Menggambar suatu proses
kreatif. Jakarta : Erlangga
Kamaril, Dr. Cut, dkk. 2002. Pendidikan Seni Rupa / Kerajinan Tangan. Jakarta : Universitas
Terbuka
Syafii, M.Pd, Dr. , dkk. 2005. Materi dan Pembelajaran Kertakes SD. Jakarta : Universitas Terbuka
http://andysenibudaya.blogspot.com/2009/06/pengertian-menggambar.html (Diakses pada Rabu, tanggal 18 april
2012 pukul 13:05)
Selain media, juga dibutuhkan objek untuk menggambar :) Artikel Pengertian dan Objek Menggambar sangat membantu saya memahami Pengertian Menggambar
BalasHapus